Pages

Tuesday, April 22, 2014

KEMBALI KE BANGKALAN

Iya, akhirnya kita kembali ke Bangkalan setelah 5 hari liburan di Jakarta. Ini adalah kejutan yang sudah bunda dan abi rencanakan untuk kakek dan nenekmu disana, jadi kita berangkat tanpa memberitahu mereka sebelumnya.

Monday, April 14, 2014

SAKIT

Rabu malam badanmu tiba2 hangat makanya kamis pagi bunda dan abi membawamu ketukang pijat langganan. Mungkin kau capek karena paginya kita kesurabaya. Abi mengantar kakek dan nenekmu pulang kelamongan setelah menginap semalam dirumah kita, sedangkan kita menunggu dirumah tante Rofiah di Surabaya. Awalnya bunda khawatir kau tertular tante Rofiah yang sedang flu, tapi kau tidak batuk ataupun pilek. Habis pijat seharian kau baik-baik saja hanya badanmu memang agak hangat.

Kamis malam kau agak rewel, tidurmu tidak nyenyak. Jumat pagi badanmu panas tinggi, tidak seperti biasanya sakit kali ini kau agak rewel. memang tidak nangis tapi ngeringik. Saat digendong dan ditetek i kau baru diam. Bunda yang sudah siap-siap berangkat kerja akhirnya memutuskan untuk dirumah saja. Kau benar-benar tidak mau ditinggal, kau terus menerus menetek.

Kadang kau tidur sebentar, bangun lagi, netek lagi. Badanmu panas tinggi, saat ditemp suhumu 39.9˚ C. Bunda panik, bunda takut kau kejang, tapi kau nampak baik-baik saja selain tampak lemas.

Monday, April 7, 2014

NYUNGSEP (AGAIN)

Pagi tadi bunda sedang dikamar mandi mencuci bajumu, tiba-tiba auntie Uyung berteriak memanggil bunda. Kau menangis didalam gendongannya. Dia bilang kau nyungsep lagi. Bunda segera menggendongmu dan menenangkanmu tapi kau tetap menangis keras, saat ditetek i kau baru berhenti menangis. Didagumu ada gurat merah bekas benturan. Lagi-lagi kau jatuh dari kursi makanmu. Kau memang suka berdiri sambil berpegangan pada kursi itu, padahal kursi itu tidak seimbang jika kau berpegangan dimejanya.

Ini yang kedua kalinya kau nyungsep  dari kursi itu. Yang pertama saat kau makan sore, Bunda sedang membersihkan rumah. Saat itu kau disuapi oleh Auntie Uyung diteras sedangkan Abi menemani kalian sambil membersihkan mobil. Kau makan sambil nonton Hi-5 kesukaanmu dari netbook. Entah bagaimana awalnya tiba-tiba kau sudah menangis keras sekali, auntie dan Abimu terdengar berteriak. Bunda segera kedepan dan bunda kaget sekali. Mulutmu sudah penuh dengan darah, bunda pikir bibirmu pecah atau gigimu goyah karena terbentur. Itu tidak bagus, masak baru tumbuh sudah harus dicabut -_-'

Saat bunda seka darahmu ternyata bibir atasmu yang terbentur dan terluka itulah kenapa darah yang keluar sangat banyak walaupun lukanya kecil. kau hanya menangis sebentar, kemudian kau malah sibuk menjilati darahmu mungkin karena rasanya yang asin.

auntiemu tampak merasa bersalah, rupanya ditengah-tengah kau asyik nonton Hi-5 baterai netbooknya habis. Auntiemu mengambil charger, karena jarak antara kau duduk dan stop kontak listrik jauh auntiemu memindahkan kursimu dengan kau diatasnya mendekat kearah stop kontak. Kemudian auntiemu memindahkan netbooknya juga, nah saat itulah

Thursday, April 3, 2014

ANAK NAGA MAKAN BUAH NAGA ^_^



Ko anak naga? iya, itu kan julukan sayang Abi untukmu, SI ANAK NAGA AIR hehehe, Bunda juga suka,  ^-^....

Wednesday, April 2, 2014

SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA

Itu adalah salah satu pepatah yang suatu hari dalam perjalanan hidupmu, entah saat kau sekolah atau saat dewasa kau pasti akan mendengarnya. tapi pepatah ini tak ada hubungannya, karena yang terjadi sebenarnya adalah hari ini kau benar-benar tertimpa tangga. 


Berdiri diatas kursi, padahal baru belajar berdiri *-*
Kau memang sedang aktif-aktifnya, merangkak kesana kemari, merambat, belajar berdiri, bahkan sebelum insiden tertimpa tangga ini saat makan siang kau belajar berdiri, bukan diatas lantai tapi diatas kursi makanmu. Beberapa hari ini kau sering melakukannya, tentu saja sambil diiringi teriakan Ti Yuyungmu yang sibuk menyuapimu sambil menjagamu yang bergerak kesana kemari tidak mau berhenti.





Seperti biasa setelah makan siang kau mandi, harusnya setelahnya kau tidur tapi akhir-akhir ini kebiasaan itu seakan menghilang. Bunda dan Ti Yuyung makan dengan kau menemani disebelah bunda sambil berdiri berpegangan dikursi. Sesekali bunda menyuapimu dengan biskuit. Bunda selesai lebih dulu, bunda meninggalkanmu bersama Ti Yuyung didapur. Bunda harus kembali kekantor, saat bersiap2 itulah bunda mendengar suara tangga besi didapur jatuh. Saat bunda sampai didapur bunda lihat kau sudah terbaring dengan posisi tertelungkup, tangga yang menimpamu sudah diangkat oleh auntimu. 


Kau menangis keras, bunda segera memelukmu sambil mencari2 bagian mana dari kepalamu yang terbentur. Awalnya sulit karena benjolnya belum muncul, merahpun tidak. 1menit kemudian benjolan kecil biru kehijauan mulai muncul didahimu, bunda segera memijat benjolan itu dengan rambut bunda yg sebelumnya sudah terikat rapi. Tangismu semakin kencang, tentu saja sambil meronta-ronta. Benjolan itu pasti sakit, apalagi dipijat dengan rambut. Kenapa harus menggunakan rambut? Itu adalah resep nenek moyang dimadura. Jika kepala terbentur dan benjol, agar cepat sembuh dan benjolannya tidak membesar harus dipijat dengan rambut. Rasanya akan lebih sakit dan perih tapi itu sangat ampuh. 

Sekali lagi, kenapa harus menggunakan rambut? Kenapa tidak dikompres dengar air hangat atau dingin seperti pada umumnya? Alasan yang pertama karena benturan itu terjadi dikepala dan alasan yang kedua karena benjolan itu saat ditekan teraba keras. Ada dua jenis benjolan, yang pertama saat ditekan terasa lembek itu berarti isinya darah dan yang kedua jika ditekan terasa keras berarti benjolan itu berisi kalsium. Saat tulang tengkorak terbentur kalsium akan keluar, dan kalsium tidak bisa dihentikan dengan kompres dingin layaknya darah. Jika benjolan itu keras harus ditekan agar kalsium itu berhenti keluar dan masuk kembali. Nah, kenapa menggunakan rambut karena walaupun kecil tapi setiap helainya akan menekan dengan maksimal. Itulah jawabannya ^-^

Sebenarnya bunda tidak tega melihatmu menangis seperti itu, tapi jika dibiarkan benjolan itu akan semakin membesar dan semakin sakit. Disela-sela memijat dahimu, bunda melihat ada benjolan lain dikepalamu dan itu jg harus bunda pijat. Kau sampai harus dipegangi oleh auntimu. Inilah jadinya dahimu :D 


Maafkan bunda ya sayang .....