Pages

Monday, January 19, 2015

HARI KE-4 DI TPA

Ini hari ke 4 kau di TPA, tadi Bunda meninggalkanmu dengan berat hati. Kau menangis tidak mau ditinggal. Mungkin karena kau llibur 3 hari, Hari jumat kemarin kau memang tidak dititipkan karena Tie Uyung datang. Mungkin juga karena mengantuk karena tadi pagi kau bangun jam 5 pagi. Saat akan berangkat kau memang agak rewel, merengek minta netek dan matamu tampak mulai redup tapi hari ini selain mengantarmu Bunda juga harus mengantar Tie Uyung ke Kamal. Jadi Bunda tidak menurutimu, paling-paling kau akan tertidur dijalan seperti kemarin-kemarin.

Biasanya kau akan tertidur diperjalanan dari kantor ke TPA, tapi kali ini tidak. Ditengah perjalanan kau memang tampak mengantuk, berkali-kali matamu terpejam tapi bangun lagi. Hari ini Bunda memang lewat jalan yang berbeda, anginnya agak kencang tapi lebih lancar sehingga Bunda sampai lebih cepat.

Sampai disana kau tidak mau turun, walaupun sudah diiming-imingi mainan tetap saja tidak mau bahkan kau mulai merengek. Akhirnya Bunda minta ijin untuk menidurkanmu. Tapi sampai lama kau tidak tidur juga hanya menetek, tiap kali Bunda bergerak kau akan merengek dan memeluk Bunda erat-erat seakan-akan tahu jika akan ditinggal. Akhirnya Bunda terpaksa meninggalkanmu, kau menangis melaasss banget. Bunda benar-benar tidak tega. Saat salah satu Bunda disana mengambilmu dari pangkuan Bunda kau menangis berteriak dan memegang tangan Bunda erat-erat. Rasanya Bunda ingin ikut menangis, Bunda meninggalkanmu dengan sedih. Seharian Bunda tidak konsentrasi kerja, Bunda memikirkanmu. BUnda tidak mau kau berpikiran Bunda tidak sayang, Bunda tega.

Bunda memang harus tega dan menguatkan hati. Bukan karena Bunda harus bekerja, Bunda lebih memilih bersamamu tapi ini untuk kebaikanmu. Tiga hari disana Bunda melihat beberapa perubahan, kau jadi lebih cerewet. Sebelumnya kau memang sudah cerewet tapi bahasamu tidak bisa dipahami, sekarang kau cerewet karena menirukan perkataan yang kau dengar. Kata-katamu juga lebih jelas. Dulu saat diajari mengucapkan kata-kata kau tidak pernah mau langsung menirukan, nanti setelah beberapa bulan tiba-tiba kau akan mengucapkannya bahkan yang mengajarinya sudah lupa. Yang lucu lagi saat Bunda asyik ngobrol dengan Antie Uyung dan bilang "anu" sambil mengingat sesuatu tiba-tiba kau yang sedang bermain didekat Bunda dengan lucunya bilang "anu" dengan logat dan suara yang imut. Tentu saja Bunda dan Tie Uyung ngakak dibuatnya.

Kau juga tiba-tiba lancaaarr banget manggil "atie...atie..." juga bilang "No.." menirukan Bunda jika melarangmu melakukan sesuatu. Seperti kemarin saat Tie Uyung mengganggumu padahal kau sedang mengantuk kau bilang "No..." dengan ekspresi setengah menangis dan jari telunjukmu teracung lucuuuu sehingga Tie Uyung semakin menggila untuk mengganggumu ^-^. Setiap kali ada yang bicara kau pasti menirukan, lucu dan menggemaskan banget.

Tidak apa-apa ya sayang, Raza harus sabar dan kuat.

0 comments:

Post a Comment